Lomba Perahu Naga pada perayaan Peh Cun 2016 pada tanggal 11-12 juni digelar
di Sungai Cisadane, Kota Tangerang sangatlah berlangsung meriah. Banyak warga
Tionghoa dan warga sekitar sungai Cisadane sangat antusias untuk menghadiri
acara Peh Cun dan Lomba Perahu Naga.
Sabtu, 18 Juni 2016
Kamis, 16 Juni 2016
Minggu, 12 Juni 2016
Hari Raya Tionghoa Sebagai Hari Raya Agama Tao, Buddha, Dan Konghucu
Menurut kelompok kami, kenapa hari
raya tionghoa seperti imlek, pecun, cengbeng, dan lain-lainnya di akui sebagai
hari raya agama Tao, Konghucu, dan Buddha? Hal ini dikarenakan khonghucu di Indonesia pada awal
perkembangannya, ajaran-ajarannya di praktekkan terbatas seperti dalam
lingkungan keluarga-keluarga keturunan China. Ajaran Khonghucu ini diterapkan
secara lisan turun temurun dan akhirnya menjadi tradisi yang melekat pada masyarakat
Tionghoa. Oleh karena itu dimungkinkan antara yang satu dengan lainnya belum
mencerminkan adanya keseragaman mereka melakukan berbagai tata cara keagamaan
dan ritual. Ketidakseragaman disebabkan karena orang Tionghoa memiliki
berbagai suku bangsa yang memiliki berbagai berbagai tata cara upacara dan
berbagai macam tradisi adat .
Perkembangan selanjutnya keberadaan
Khonghucu ditopang dengan kehidupan berorganisasi, dengan maksud agar dapat
lebih teratur dan lebih baik sesuai dengan penghayatan keagamaan dan
kepercayaan tertentu atau justeru dalam rangka meningkatkannya dalam segala
aspek kehidupan umat manusia. Agama Khonghucu dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu mereka yang tergabung dalam Tri Dharma ( Budhisme, Taoisme, dan
Konfisianisme) dan yang tergabung dalam MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu
Indonesia) dengan organisasi-organisasi yang benaung dibawahnya yaitu: Matakin
Propinsi, Makin-Makin, Yakin dll
Langganan:
Postingan (Atom)