Judul Film : Tanda Tanya(?)
Sutradara : Hanung Bramantio
Penulis Skenario : Titen Wattimena
Produksi : Mahaka Pictures dan Dapur Film
Tanggal Rilis : 7 April 2014
Pemain : Reza Rahadian, Revalin S Temat, Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Sulaeman, Edmay, Glenn fredly, Baim
“Tanda Tanya” (?)
adalah Salah satu film Indonesia yang bercerita tentang berbagai aspek keagamaan dan pluralisme agama di Indonesia yang sering terjadi konflik antar keyakinan beragama. Pluralisme
disini maksudnya yaitu bahwa suatu
paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran
setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh
mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Dalam film ini terjadi interaksi dari tiga keluarga yang berbeda agama yang tinggal di sebuah desa di Semarang ( Jawa Tengah), keluarga Tionghoa-Indonesia dan
beragama Buddha : Tan Kat Sun (Hengky Solaiman)
dan anaknya Hendra (Rio Dewanto), Pasangan muslim : Soleh (Reza Rahadian) dan Menuk (Revalina S. Temat), Dan seorang mualaf Katolik : Rika (Endhita) dan Abi anaknya
yang seorang Muslim.
Film ini dimulai dari latar setting suasana Masjid, Gereja,
dan Kelenteng masing-masing umatnya beribadah. Diceritakan Tan Kat Sun yang merupakan seseorang pemilik
restoran Chineese Food dimana menjual masakan berbau babi yang umumnya
merupakan makanan haram untuk umat muslim, namun meski demikian ia positif
dan sangat toleran terhadap agama lain salah satunya memisahkan alat masak
untuk sesuatu yang mengenai masakan babi dengan daging halal lainnya. Dan ia
pun mempekerjakan seorang muslim shalehah berjilbab Menuk dimana ia mempunyai suami
seorang saleh juga bernama Soleh namun
tak memiliki pekerjaan. Namun
pada usia 70-an Tan Kat Sun jatuh sakit, dan restoran diambil alih oleh anaknya Hendra yang sangat anti dengan muslim sejak saat itu Hendra yang memutuskan semua atas restoran tersebut dimana ia akan melayani secara eksklusif masakan dari daging babi dan mengasingkan pelanggan Muslimnya. Karena
soleh seseorang yang saleh tidak meyukai rumah makan Tionghoa tersebut Soleh
dan kawan-kawan menghancurkan rumah makan itu, lalu Menuk marah kepada Soleh
karena kelakuan Soleh yang kelewat batas dengan menghancurkan rumah makan. Dan disaat yang bersamaan konflik baru tiba, Soleh
mengatakan berencana ingin menceraikan Menuk yang beralasan karena Soleh merasa dia bukan suami
yang baik. Kemudian Soleh bergabung dengan kelompok
amal Islam yaitu Nahdlatul Ulama, yang dimana ia berharap untuk mendapatkan kepercayaan. Serta Soleh yang akhirnya menjadi
Banser NU menjaga malam paskah di Gereja. Meskipun ia awalnya enggan untuk
melindungi keamanan gereja, ia akhirnya mengorbankan hidupnya ketika ia
menemukan bom telah ditanam disebuah gereja khatolik dan iapun segera bergegas keluar dengan bom yang kemudian meledak di luar gereja, hal tersebut membunuh Soleh yang mengorbankan nyawanya demi menjaga gereja
tersebut. kisah lainnya seorang sahabat dari
Menuk yaitu Rika, seorang
janda yang baru pindah agama dari khatolik ke islam yang dimana ia
dipertentangkan dan dikucilkan oleh orang sekitarnya termasuk anaknya Abi. Namun meskipun begitu Rika tetap
menghormati dan mengajarkan hal-hal Islam kepada anaknya yang memilih Islam
sebagai agamanya. Sementara itu, Surya teman
dekat Rika pria tanggung yang mengakui dirinya sebagai artis tetapi lebih
banyak memerankan sebagai figuran, dilema bagaimana menghasilkan uang dengan
jalan seni peran. namun hal itupun lantas terjawab salah satunya tawaran untuk
memerankan peran menjadi Yesus dalam
pementasan Drama Paskah di Gereja Rika dan Surya pun menerima tawaran dari Rika untuk
memainkan peran Yesus di gereja-nya pada saat perayaan Natal dan Paskah, dimana
ia menerima bayaran yang tinggi meskipun
banyak pertimbangan dan keraguan karena takut bahwa hal itu akan bertentangan dengan agamanya. Setelah perayaan tersebut dia membaca Al-Ikhlas di dalam masjid.
Dalam aspek yang diambil dalam film ini Banyak jawaban yang
dapat kita ambil dalam berbagai kisah agama yang saling terlibat tersebut,
dimana semuanya berjalan seperti kisah masyarakat awam yang ada yakni ada yang
saling menghargai dan ada juga yang saling mengejek satu sama lain. Dan juga
Bagaimana seseorang yang fanatik atau yang berfikir pragmatis
terhadap agama
lain, contohnya seperti bagaimana Rika menjelaskan posisinya sebagai penganut
Katholik padahal anaknya memilih Islam, Bagaimana Surya seorang muslim yang
yang menerima tawaran peran menjadi Yesus dalam pementasan Drama Paskah Serta bagaimana Soleh
yang akhirnya menjadi Banser NU menjaga malam paskah di Gereja, dan lain
sebagainya. Yang pada umumnya semua agama walaupun berbeda keyakinan ataupun
tata cara nya namun semuanya harus bisa saling menghormati dan membantu bukan
saling mendiskriminasi karena semuanya bersifat saling bergantung dalam
kehidupan antar umat beragama.
0 komentar:
Posting Komentar